Perekonomian pasca-Covid-19 yang baru akan menjadi ekonomi dengan interaksi rendah yang membatasi pariwisata, sosialisasi, pertemuan publik, dan acara besar. Industri dengan operasi inti di area ini akan menyusut dan merestrukturisasi agar dapat beroperasi dengan lebih baik di bawah kapasitas, yaitu kondisi yang disebutkan oleh The Economist sebagai “ekonomi 90%.”
Inovator dalam produk dan layanan digital dan online akan melihat bisnis dan permintaan pasar mereka terus melonjak. Baik perusahaan maupun sebagian besar tenaga kerja umum akan perlu beradaptasi cepat pada dunia yang lebih digital, otomatis, dan kompetitif.
Pasar tenaga kerja seperti yang kita ketahui juga akan bertransformasi. Pekerjaan jarak jauh akan meroket, seperti yang dapat dilihat dengan banyaknya pengumuman kerja dari rumah secara permanen. Lebih banyak orang akan beralih ke perekonomian dengan pekerjaan waktu tertentu karena perusahaan berusaha mempertahankan tenaga kerja yang tangkas dan terhubung.
Pola impor dan ekspor akan berubah karena negara-negara memperbaiki produksi dan mengamankan rantai pasokan. Pertanyaan strategis utama dalam ruang rapat di seluruh dunia akan berfokus pada pertanyaan-pertanyaan berikut: Dapatkah bisnis kita beroperasi secara digital? Dapatkah teknologi membantu kita tumbuh sementara kita tetap tangkas, ramping, dan efisien?
Perusahaan dan startup teknologi memiliki peran penting dalam membantu ekonomi global bangkit dari kejatuhan akibat virus corona. Secara khusus, saya percaya mereka yang berfokus pada pembuatan AI dan teknologi pembelajaran mesin akan terbukti sangat berguna, memberi perusahaan benteng pertahanan dalam mempertahankan operasi mereka dengan lebih banyak automasi.
Ritel, E-Commerce, dan Logistik
E-commerce berkembang dengan pesat dan menjadi penerima manfaat bersih dari pandemi. Tren membeli secara online hanya akan tumbuh secara eksponensial karena perilaku konsumen tidak akan kembali seperti sebelum pandemi. Hal ini juga berarti pengalaman ritel secara keseluruhan berubah selamanya. Di masa mendatang, ritel perlu mengadopsi teknologi AI agar tetap kompetitif dan memenuhi permintaan konsumen. Hal ini akan mencakup hal-hal seperti pembayaran nirsentuh, logistik onboarding digital, manajemen inventaris, dan bahkan livestreaming.
Perbankan dan Layanan Keuangan
Di sisi keuangan, usaha kecil dan menengah sangat membutuhkan kredit daripada sebelumnya untuk melewati periode ini. Untuk melayani segmen ini dengan lebih baik, bank telah mempercepat penerapan AI untuk mempercepat persetujuan pinjaman. Pengenalan wajah telah menjadi subkategori utama AI di sisi penilaian kredit, membantu lembaga layanan keuangan secara akurat mengelola risiko dan mencegah penipuan. Mungkin yang paling penting pada saat pandemi, teknologi ini memungkinkan semua ini dicapai secara virtual.
Transformasi digital telah menjadi perhatian utama bagi bank dan perusahaan keuangan tradisional sejak lama, tetapi Covid-19 telah memaksa evaluasi ulang jadwal yang mendesak. Memungkinkan automasi sebagai bagian dari operasi (seperti eKYC) untuk membebaskan pekerja manusia, dan mengurangi jejak cabang fisik melalui perbankan seluler dan digital di waktu yang sama, bukan lagi opsional.
Perawatan Kesehatan dan Pariwisata
Dalam perawatan kesehatan, AI digunakan untuk mempercepat diagnosis Covid-19 di rumah sakit untuk mencegah kelebihan beban rumah sakit. Dalam ekonomi berkembang di Filipina, misalnya, pemerintah menggunakan chatbot, subkategori AI yang penting, untuk memastikan informasi yang akurat terkait pandemi disiarkan melalui saluran agensi publik secara real-time.
Telemedis telah melihat pertumbuhan yang luar biasa, berkat kebutuhan yang berubah selama wabah.
Dengan perekonomian yang mulai dibuka kembali di seluruh dunia, sektor pariwisata akan bangkit dengan cara yang sangat berbeda dari sebelum pandemi. Dengan visi komputer dan AI, verifikasi identitas digital dapat mempercepat penerbitan visa real-time dan sertifikat medis sebelum penerbangan, sehingga mempercepat izin boarding dan imigrasi di bandara, dan bahkan pemberitahuan kedutaan dan rumah sakit pada saat kedatangan. Contoh penerapan AI di dunia nyata yang baik di industri pariwisata adalah pemindaian biometrik di Bandara Changi Singapura.
Industri manufaktur dan pendidikan, seperti pembuatan prototipe dan pencetakan 3D, robotik, automasi proses, dan ruang pameran virtual, diasumsikan menjadi penerima manfaat bersih di sektor manufaktur berdasarkan kebiasaan baru Sementara itu, teknologi yang telah mengaktifkan e-learning, pembelajaran dari rumah, pembelajaran online, serta pengembangan perangkat lunak dan kurikulum baru, akan terus populer dalam dunia pendidikan digital baru yang berani.
Investasi Penting dalam Infrastruktur dan Kerangka Kerja Nasional
Jadi apa yang diperlukan perusahaan, industri, dan bahkan negara untuk berkembang dalam kondisi normal baru ini? Investasi dalam infrastruktur digital dan kerangka kerja nasional untuk mempercepat transformasi digital akan menjadi sangat penting. Sistem utama perlu ditingkatkan dan diuji ketahanannya terhadap tekanan saat ini juga, sebelum krisis berikutnya, virus maupun krisis lainnya melanda.”
Pendidikan, dan khususnya kursus ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan kedokteran (STEM), harus ditingkatkan secara global untuk mengembangkan kumpulan ahli data lokal, insinyur perangkat lunak, pembuat kode, perancang, dan manajer produk.
Bersamaan dengan ini, diperlukan pembenahan, peningkatan, dan pendidikan ulang yang mendesak dari tenaga kerja saat ini agar pekerja tidak ketinggalan dan dapat tetap relevan dan produktif di dunia kerja baru yang berlangsung secara digital dan jarak jauh ini.
Singkatnya, berikut adalah tiga pertanyaan yang perlu dipertimbangkan ketika memikirkan tentang cara bisnis Anda dapat merangkul teknologi untuk bangkit lebih kuat dari Covid-19:
Bagaimana bisnis Anda dapat beroperasi dan berkembang di dunia online baru dengan interaksi rendah ini?
Bagaimana teknologi dapat membantu bisnis Anda mengotomatiskan dan bertumbuh di saat Anda tetap tangkas dan efisien?
Apa dampak dan perubahan dunia baru dengan interaksi rendah ini terhadap industri Anda?